PIDATO KEBAHASAAN

Hallo, salam sejahtera untuk semua pengunjung di blog ini:)
kali ini saya Salwa akan membagi sebuah pidato dengan tema kebahasaan yang saya buat sendiri lohh, kebetulan beberapa minggu lalu saya diikut sertakan dalam perlombaan Bulan Bahasa di salah satu SMA dan hasilnya sangat memuaskan kawan, haha:D langsung saja semoga pidato ini bermanfaat ya:)



PERAN BAHASA UNTUK MEMPERTAHANKAN IDENTITAS BANGSA
 Hasil gambar untuk gambar bahasa sebagai identitas bangsa
Assalamualaikum Warahmatullahi Wabbarakatuh
Dewan juri yang saya hormati,
Para guru pembimbing yang saya hormati,
Teman-teman yang saya cintai dan saya banggakan.
Pada saat ini kita dapat berkumpul di tempat ini dengan keadaayan yang lebih baik, lebih ceria, lebih sehat dan aman tentran. Hal ini terlihat dari wajah hadirin yang manis berseri-seri. Karena itu, sudah sepantasnya rasa syukur kita panjatkan kepada Allah SWT yang telah melimpahkan segala kenikmatan yang tiada terkira.
Hadiri yang dirahmati Allah,
Izinkan saya Salwa Tsania Nisa untuk menyampaikan uraian pidato dengan tema “Eksplorasi Kreativitas dengan Bahasa melalui Keragaman Budaya Indonesia” dengan Judul “Peran Bahasa untuk Mepertahankan Identitas Bangsa”
Hadirin,
Indonesia memiliki ribuan pulau dan keragamanan budaya dalam suku yang berbeda tersebar luas diseluruh pelosok nusantara. Dari keragaman tersebut Indonesia dikenal di dunia Internasional dengan sebutan Negara yang Kaya dan itu merupakan identitas kita, dimana identitas merupakan faktor yang sangat menentukan jati diri sebuah bangsa ataupun negara. Bertolak dari hal tersebut, sangat penting bagi kita setiap warga negara untuk mempertahankan Identitas bangsa kita, salahsatunya adalah bahasa Indonesia.
Saat ini kita ketahui bersama, teknologi mengalami kemajuan yang sangat pesat. Disamping kemajuan yang sangat pesat itu, ada begitu banyak tantangan yang dihadapi negara ini, pergeseran ciri khas terjadi, karena arus globalisasi yang kian deras sehingga tak terkendali.
Ironis, perkembangan teknologi tidak dimanfaatkan untuk mempertahankan Identitas Bangsa kita, dunia maya seakan menina bobokan kaum remaja. Jika dulu kita ketahui bahwa menundukan kepala dilakukan saat berdoa, tapi saat ini tradisi menundukan kepala  dilakukan dimana-mana. Mereka lebih tertarik memperhatikan telepon genggamnya dibandingkan memperhatiakan lingkungan sekitar yang padahal sangat membutuhkan perhatian.
Dengan teknologi yang semakin pesat dan berkembangnya keterampillan seseorang, sebuah foto seorang pejabat dapat berubah menjadi monster yang sangat mengerikan ditambah dengan kata-kata menghujat yang tak semestinya dilontarkan. Kemarin, baru saja terjadi kalangan Mahasiswa memprotes jalannya pemerintahan dengan aksi anarki merusak fasilitas negara dan demo dengan bahasa yang justru tidak semestinya terucap dari mulut kalangan intelektual.
Tidak hanya bahasa lisan, bahasa tubuh dan tulisan pun saat ini tak lagi mencerminkan identitas bangsa kita. Ketika satu suku mempublikasikan budaya yang ada disukunya dengan dikemas dalam cara yang salah, maka itu akan menimbulkan masalah besar dengan suku lain yang akhirnya jauh dari semboyan Bhineka Tunggal Ika, bahkan perbedaan menjadi permusuhan.
Pada hakikatnya, mungkin semua kalangan ingin menjadikan Indonesia ini lebih baik. Mahasiswa yang memprotes jalannya pemerintahan, tak lain untuk menjadikan pemerintahan negara kita maju. Suku yang mempublikasikan budayanya tak lain untuk memicu dan menginspirasi banyak suku lainnya. Namun, ketika hal itu dikemas dengan cara yang salah, maka itu akan menjadi masalah yang besar yang mengakibatkan permusuhan dan kerusuhan terus terjadi saat ini. Menurut hasil peneletian Universitas Michigan mengatakan bahwa “Orang Asia terutama Indonesia lebih peduli akan keadaan sekitarnya, dibandingkan orang Amerika dan Eropa yang hidupnya lebih individualis” tapi jika kita melihat faktanya saat ini yang terjadi, apakah pantas sesuai dengan hasil penelitian tersebut?
Apakah kondisi ini akan terus kita biarkan? Mana identitas bangsa yang terkenal dengan bahasa yang sopan, ramah dan mencintai perdamaian? Apakah kita akan membiarkan bangsa ini ada dalam kehancuran? Tentu tidak! Lalu yang menjadi pertanyaan besar, apa yang harus kita lakukan?
Pertama, teknologi bukanlah sesuatu yang harus dihindari ataupun dimusnahkan, tetapi harus dijadikan sebagai sarana untuk mempertahankan identitas bangsa dengan kemasan bahasa tubuh, lisan dan tulisan yang baik. Kedua, Pendidikan formal mempunyai peran sangat besar didalam pembentukan jati diri bangsa sehingga harus diupayakan mampu memacu dan menjadi sarana pembentuk jati diri setiap warga Indonesia. Dan yang ketiga, bisa saja perbedaan mampu menghambat terjadinya hubungan antar suku atau daerah. Berkat bahasa Indonesialah, kita dapat saling berkomunikasi walaupun berbeda bahasa. Karena, bahasa Indonesia adalah bahasa pemersatu. Sehingga status bahasa Indonesia sebagai Identitas bangsa dapat benar-benar diakui oleh warga Indonesia dan dunia.
Hadirin, baik buruknya, maju mundurnya serta teratur kacaunya bahasa Indonesia merupakan tanggungjawab kita bersama. Mari kita niatkan dalam hati untuk memciptakan perdamaian dengan berbahasa yang baik dimulai dari diri sendiri. Bayangkan, akan indah terasa ketika semua orang Indonesia mampu mengakui jati diri bangsanya sendiri.
Hanya itu yang dapat saya sampaikan, semoga bermanfaat. Mohon dimaafkan bila ada kata yang kurang berkenan. Terima kasih atas perhatian hadirin.
Bahasa dan budaya yang beragam, bukan untuk mempeciptakan permusuhan.
Tapi untuk menunjukan bahwa Indonesia punya identitas bangsa yang luarbiasa,
Dan mencintai perdamaian dalam perbedaan.
Wassalamualaikum Warahmatullahi Wabbarakatuh.
Salwa Tsania Nisa
SMP Negeri 1 Cisaat
 

1 komentar: